DO & DON’TS MERENCANAKAN KEUANGAN BERSAMA PASANGAN
![]() |
picture by ibu2 canggih |
Setelah
kemarin aku sharing sedikit tentang hal-hal yang perlu teman-teman siapkan
dalam merencanakan keuangan bersama pasangan, kali ini aku akan sharing lagi
tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika merencanakan keuangan
bersama pasangan. Check in out!
![]() |
picture by ibu2 canggih |
Sekarang aku akan bahas-bahas poin-poinnya. Silakan dibaca dan jangan lupa praktek, ya!
![]() |
picture by ibu2 canggih |
Ketika ngomongin keuangan bersama pasangan, sangat disarankan untuk tidak memakai daya ingat dan emosi. Khawatirnya tidak akan ada persamaan persepsi. Baiknya teman-teman bisa pakai tools yang akan membantu mengambil keputusan bersama soal keuangan. Kamu bisa download Tools Financial Check Up Bareng Pasangan.
Setelah
bersama-sama melakukan financial check up, kamu bisa susun budget keluaga yang
nyaman untuk kedua belah pihak. Diskusikan dengan baik, tanpa ada dominasi.
![]() |
picture by ibu2 canggih |
Gambar di atas pernah aku jelasin di Praktek Menyusun Budget Bulanan yang Efektif & Anti Stres. Dibaca lagi, yuk!
![]() |
picture by ibu2 canggih |
Usahakan bersama dengan pasangan memiliki komitmen menabung dan investasi, tiap bulan, ya! Minimal 10% dari penghasilan suami dan istri. Teman-teman silakan sepakati pembagiannya. Setiap mendapat gaji, pastikan sisihkan dulu. Tidak perlu langsung banyak, sesuaikan dengan kemampuan. Jangan menyisihkan banyak yang ujung-ujungnya diambil lagi. Ingat, ya! Sisih, bukan sisa. Dan selalu realistis. Seperti yang aku sampaikan tadi, jangan maksa nabung banyak kalau ujung-ujungnya diambil lagi karena budgetingnya kurang.
![]() |
picture by ibu2 canggih |
Menentukan tujuan keuangan itu penting banget loh. Bayangin deh, kalau kamu lomba lari tapi nggak tahu tujuan garis finishnya. Gimana coba? Makanya itu, penting banget menentukan tujuan bareng pasangan untuk rumah tangga. Setidaknya dalam rumah tangga ada dana darurat, dana pendidikan anak, dan dana pensiun.
picture by ibu2 canggih
Dana
darurat ini penting loh, wajib. Selalu aku bilang, dana darurat bisa digunakan
jika sewaktu-waktu ada keadaan mendadak yang tidak bisa kita kontrol. Seperti sakit,
masuk rumah sakit, dan keadaan lainnya. Daripada mengambil dana yang lain,
sampai utang, alangkah baiknya jika dipersiapkan lebih dulu. Apalagi dana
pendidikan anak.
Bagi
kamu yang sudah punya anak, persiapan dana pendidikan anak ini penting banget.
Karena dana pendidikan terbilang cukup terpengaruh oleh inflansi general setiap
tahunnya. Kalau inflasi general kenaikan inflasi sekitar 3%, lain halnya
dengan dana pendidikan anak yang bisa sampai 8%.
Dan
satu lagi yang penting, yaitu dana pensiun. Karena setiap orang pasti akan
menua, tapi tidak semua orang ketika sudah tua akan sejahtera jika tidak
disiapkan dana pensiun dari sekarang.
Diluaran sana, kamu bisa temukan tips dan cara dana darurat yag bisa kamu praktekan. Kalau dari aku, ada rekomendasi dari narasumber. Dana darurat yang bisa kamu siapkan dengan cara menghitung seperti ini.
Dana
darurat : (Pengeluaran Per Bulan) x (n) Bulan
Tentunya
ini berbeda setiap orang. Untuk lajang atau yang baru menikah, atau yang sudah
menikah dan punya anak, setiap dana darurat yang dipersiapkan pasti beda. Kalau
aku dengan satu anak, pengeluaran tiap bulan 2 juta. Jadi yang harus aku
siapkan selama setahun adalah 24 juta.
![]() |
picture by ibu2 canggih |
Praktek,
yuk. Coba deh kamu check up financial.
![]() |
picture by ibu2 canggih |
Udah sama belum sama gambar di atas? Kalau sudah, kamu berhasil. Yuk praktek kan ke dalam rumah tangga kamu bersama pasangan.
![]() |
picture by ibu2 canggih |
Kamu bisa download bank Jago. Info lebih lanjut seputar bank Jago ada di sini. Biar kamu nggak ribet dalam mengelola keuangan bersama pasangan karena ada kantong bersama.
![]() |
picture by ibu2 canggih |
Nggak gampang emang diskusi keuangan sama pasangan. Apalagi kalau pasangan kamu punya prinsip yang keras kepala. Butuh ngobrol beberapa kali. Karena ngobrolin uang itu sedikit sensitif, kamu bisa loh ngomongin uang sama pasangan pas situasi kondusif. Pas pasangan lagi happy. Jangan pas pasangan lagi jenuh atau emosi, ya.
Merencanakan
keuangan itu perlu data-data. Jangan cuma sekadar omongan belaka apalagi apa
yang kamu ingat. Yang ada pasanganmu bakal ngelak, menyangkal dari kenyataan
kalau emang boros banget.
Pastikan
dan siapkan mentalmu. Jangan terlalu tinggi sampai nggak sadar realita. Nabung
dan investasi semampumu. Jangan sampai karena kamu terlalu berekspektasi kamu
jadi gagal. Apalagi kalau sumber pendapatannya dari suamimu saja.
![]() |
picture by ibu2 canggih |
Kamu bisa berpatokan pada gambar di atas. Kamu bisa banget pakai aplikasi Jago untuk mengatur semuanya. Diskusikan dan pilih mana yang tepat untuk kamu dan pasanganmu.
![]() |
picture by ibu2 canggih |
Namanya rumah tangga pasti akan ada namnaya peran. Nah, kalau peran untuk mengatur keuangan lebih keren lagi nih. Kamu bisa terapin siapa yang jadi direktur keuangan, manajer keuagan, dan kasir. Kalau dalam rumah tanggaku, aku menjabat semua deh kayaknya. Hehehe.
![]() |
picture by ibu2 canggih |
Sudah ya pembahasan kali ini. Sangat simpel dan mudah dipahami. Aku yakin temna-teman bisa mempraktekannya. Ingat, ya. Rezeki memang sudah ada yang ngatur, tapi mengatur keuagan adalah wujud dari rasa syukur dan pertanggungjawaban atas rezeki yang didapat. Sedikit belum tentu kurang, banyak belum tentu cukup. Lakukan perencanaan keuangan sesuai dengan keadaan dan keyamananmu.
Posting Komentar untuk "DO & DON’TS MERENCANAKAN KEUANGAN BERSAMA PASANGAN"