Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

KRAFT QUICK MELT, BERSYUKUR DI SETIAP MOMEN

Design by Canva
Seringkali kita hanya melihat satu waktu saat kita sakit dan melupakan 99 kali saat kita sehat. Kapan saja kita kehilangan rasa syukur, maka kita akan kehilangan sifat iman kita. - Sheikh Kamaluddin Ahmed

Serasa di sambar petir detik itu juga, aku mendengar curhatan pilu Ibu tentang warung mi ayamnya yang ditutup. Ibu bilang Bapak sudah tidak akan membuka warung mi ayam karena tak ada lagi pemasukan.

Semenjak pandemi dua tahun lalu sampai sekarang tak ada pelanggan yang datang. Jika pun ada itu hanya satu atau dua yang datang ke warung. Tentunya ini membuat warung mi ayam Bapak tak ada pemasukan, tapi pengeluaran terus berjalan.

Kecewa dan sedih sudah pasti. 27 tahun lebih warung mi ayam Bapak berdiri menghidupi kami, bisa makan, buat rumah, buat kios, sampai menyekolahkan aku ke perguruan tinggi. Namun, harus ditutup saat itu juga.

Perasaan bersalah sebagai seorang anak tentunya ada. Aku yang merupakan anak semata wayang justru tidak bisa membantu. Padahal aku pernah berjanji, akan membesarkan warung mi ayam Bapak apa pun pekerjaanku.

Menyesal dan merasa bersalah bukanlah solusi. Beryukur adalah cara terbaik dalam menyikapi ini semua. Warung mi ayam yang harus tutup memang kesedihan. Namun, harus tetap disyukuri. 

Karena sejatinya harta benda yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah yang akan diambil kapan pun Dia menginginkannya. Setidaknya kita masih bisa bertahan dan bangkit lagi untuk mencari rezeki yang lain.


UJIAN KEDUA DATANG DARI SUAMI

Ketahuilah bahwa rasa syukur merupakan tingkatan tertinggi, dan ini lebih tinggi daripada kesabaran, ketakutan (khauf), dan keterpisahan dari dunia (zuhud). - Imam al-Ghazali

Setalah Ibu mengatakan akan menutup warungnya dan tidak akan berjualan mi ayam lagi. Kabar mengecewakan datang dari suami. Suami mengatakan akan berhenti bekerja dari pekerjaannya sebagai karyawan pabrik.

Alasannya karena dihantui akan dijadikan tumbal oleh pabrik tempat ia bekerja. Kiai tempat ia konsultasi pun menyarakan untuk segera keluar dari pabrik bulan Agustus ini.

Ini bukanlah hal yang mudah untukku. Warung mi tutup dan sekarang suami harus berhenti bekerja. Sementara aku seorang freelancer yang penghasilannya belum menentu. Entah bagaimana menghidupi rumah tangga kami. Kecewa dan sedih tak bisa lagi terhindarkan.

Lagi-lagi aku dihadapkan dengan pertanyaan, apa gunanya berlarut dalam kesedihan dan kekecewaan? Tak ada guna. Jalan terbaik adalah kembali bersyukur. Bersyukur pada Allah adalah jalan ninjaku menghadapi berbagai ujian yang datang.

Memiliki rasa syukur memang tidak mudah, tapi menjadi tingkatan tertinggi saat kita mampu melewati. Mencoba untuk selalu ingat, bahwa di setiap kesulitan pasti ada kemudahan yang Allah berikan.


HIKMAH-HIKMAH MUSIBAH

Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak. - HR. Ahmad

Ya! Seperti yang aku bilang. Bersyukur adalah cara ninjaku menghadapi semua ujian yang datang. Karena dengan bersyukur, aku merasakan ketenangan dalam hidup. Di balik ujian, aku merasakan hikmah-hikmahnya.

Mengutip dari Ensiklopedia Mukjizat Al-Qur'an dan Hadis, setidaknya ada 8 (delapan) hikmah musibah, yaitu :

1. KARENA ALLAH MENCINTAI KITA

Kenapa Allah mencintai hamba-Nya tetapi memberi musibah? Analoginya seperti ini, seorang guru A sering memberikan tes soal-soal kepada muridnya dengan tingkat kesulitan yang meningkat. Dengan alasan agar murid-muridnya semakin siap dalam menghadapi ujian yang lebih berat.

Bandingkan dengan guru B yang tidak pernah memberikan tes atau latihan soal kepada muridnya dan cenderung tak peduli. Muridnya mungkin senang karena tidak ada beban, tapi ketika menghadapi ujian nasional, apakah murid guru B siap?

Karena analogi inilah aku menyadari, bahwa ujian yang kudapatkan adalah bentuk cinta Allah. Tidak selamanya bentuk cinta Allah padaku dengan mengabulkan semua permintaanku. Ada kalanya Allah mengujiku untuk lebih intropeksi. Barang kali aku kurang bersyukur atas nikmat-Nya selama ini.

2. MENGANGKAT DERAJAT

Semua ujian yang berhasil dijalani pasti akan berubah kenaikan jenjang (derajat) yang lebih tinggi seperti seorang murid yang naik kelas atau lulus setelah berhasil menyelesaikan ujian sekolah.

Dari ujian inilah aku menyadari, akan lebih siap dengan dunia yang terkadang tak sesuai harapan. 

3. TAK TAKABUR DAN TINGGI HATI 

Bila tidak pernah mengalami musibah, kita mungkin dapat menjadi sombong dan tinggi hati. Merasa Tuhan menyayangi diri kita, padahal belum tentu demikian. Dengan ujian, Allah ingin kita tidak tinggi hati dan merasa diri lebih mulia dibandingkan orang lain.

Aku menyadari, terkadang suamiku memiliki sifat sombong. Merasa dirinya lebih baik daripada orang lain karena selalu membantu tanpa mengeluh atau minta imbalan. Dan ketika tidak mendapat balasan baik dari orang yang dibantu, baru ia akan kecewa.

Mungkin dengan ujian inilah, ia akan belajar untuk tidak sombong. Karena sejatinya kesombongan itu tidak disadari.

4. LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH

Musibah dapat menjadi titik balik untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Saat musibah datang dan tidak ada yang dapat menolong, kita akan kembali pada Allah sebagai satu-satunya tumpuan harapan untuk menyelematkan kita.

Inilah yang kurasakan. Aku kembali intropeksi, dengan adanya ujian ini, aku kembali menyadari. Dengan mendekati Allah, semua ujian akan terlewati dengan mudah. Tidak perlu takut tak bisa makan, karena sudah pasti Allah akan mengatur rezeki hamba-Nya.

5. AGAR TAHU HANYA ALLAH YANG MAHA KUAT

Betapa lemahnya kita ketika mendapat musibah yang membuat kita tersungkur dan menangis tak berdaya, apa pun pangkat dan jabatan kita tak ada artinya.

Lagi-lagi aku teringat akan suamiku yang sering kali membanggakan dirinya sebagai jagoan. Di mana setiap orang di desa segan padanya. Ya, dengan ujian ini bisa jadi ia akan lebih sadar. Bahwasannya ia hanyalah makhluk lemah.

Di saat seperti ini, tak ada saudara, kerabat, dan teman yang mendekat karena sedang berada bawah. Hanya Allah yang selalu bersama hamba-Nya dalam suka dan duka.

6. AGAR TAHU POSISI DIRI DI SISI-NYA

Allah memberi musibah kepada kita agar Dia tahu di mana posisi kita sesungguhnya. Semakin arif dan sabar kita dalam menyikapi musibah, seukuran itu pula posisi kita di sisi-Nya.

Pembelajaran berharga untuk suami yang mudah tersulut emosi dan mengumpat. Dengan berjalannya waktu, tentunya aku berharap ia akan lebih sabar. Lebih menjaga ucapan dan tindakannya.

7. AGAR MERINDUKAN SURGA

Musibah didatangkan kepada kita untuk mencicipi kepahitan dunia dan mulai memikirkan negeri lain yang damai, tentram dan bebas dari musibah bernama surga.

Ujianlah yang memang aku rasakan lebih sering membuat kami sekeluarga mengingat Allah dan memohon petunjuknya.

8. UNTUK MENUMBUHKAN SIKAP SOLIDARITAS KOLEKTIF

Musibah dapat membuat sikap kita menjadi lebih berempati kepada sesama untuk mengingatkan diri kita bila suatu saat tertimpa musibah.

Itulah beberapa hikmah yang aku rasakan dari berbagai ujian yang datang. Daripada menganggapnya musibah, aku lebih menganggapnya sebagai ujian. Bentuk cinta Allah padaku dan keluarga.


BENTUK RASA SYUKUR

Bersyukur bukan hanya sebatas ucapan Alhamdulillah. Bersyukur adalah sikap. Itu adalah gaya hidup. Itu adalah cara berpikir. Teruslah bersyukur. - Nouman Ali Khan

Sebagai bentuk rasa syukur, aku pun memanfatkan momen ini dengan menghadirkan waktu berkualitas. Berkumpul bersama keluarga, yang tadinya sekadar ngobrol biasa akhirnya kumanfaatkan untuk kegiatan memasak.

Memasak paling mudah adalah membuat cemilan dengan bahan yang ada di rumah. Berhubung di rumah sudah ada kulit lumpia dan susu kental manis, kenapa tidak buat cemilan roll keju rasa manis?


ULASAN KEJU KRAFT QUICK MELT

Picture by Kraft x IIDN

Sebelum masak, aku ajak ibu ke salah satu mini market di dekat rumah untuk cari keju. Dan ketemulah keju KRAFT Quick Melt. Sebelum beli, aku searching dulu dong keunggulan keju ini dibanding keju yang lain.

Ternyata keunggulan KRAFT Quick Melt ini, cepat meleleh hanya dalam 3 menit bertekstur sempurna (lelehnya sempurna tidak terlalu cair/encer), serta memiliki rasa lezat dan gurih keju yang khas. Bikin ngiler nggak tuh? 

Langsung praktek, yuk!


RESEP ROLL KEJU KRAFT QUICK MELT RASA MANIS

Picture by Private

Bahan :

  1. Keju KRAFT Quick Melt
  2. Kulit Lumpia
  3. Susu kental manis
  4. Putih telur (untuk lem kulit lumpia)
  5. Selada air (untuk hiasan)

Picture by Private

Cara buat :

  1. Satu kulit lumpia dipotong mejadi 2 bagian.
  2. Potong keju KRAFT Quick Melt.
  3. Masukkan telur ke wadah, ambil putihnya saja.
  4. Ambil kulit lumpia, letakkan potongan keju di atasnya.
  5. Tambahkan susu kental manis di atas potongan keju.
  6. Gulung kulit, lalu oles dengan putih telur di bagian ujung agar menempel
  7. Panaskan minyak dalam teflon.
  8. Setelah minyak panas, masukkan gulungan kulit ke teflon dan goreng.
  9. Tunggu hingga cokelat dan tiriskan.
  10. Hidangkan dan siap untuk cemilan.


KELEBIHAN RESEP

Picture by Private

Roll keju rasa manis ini terasa asin dan manis yang bercampur jadi satu. Cocok untuk cemilan bareng keluarga yang pasti disukai.

Harus banget cobain resepku ini karena simpel dan pas di kantong. Nggak perlu banyak bahan, cukup keju KRAFT Quick Melt, kulit lumpia, dan susu kental manis. Rasanya pas di lidah.

Yuk, buat keseruan sendiri bareng keluarga. Manfaatkan momen bersama dengan waktu berkualitas. Berkreasi, masak bareng keluarga dengan keju KRAFT Quick Melt.


Referensi :

Kurniawan, Rahmat. 2016. Belajar Bersyukur. Jakarta : Elex Media Komputindo

Posting Komentar untuk "KRAFT QUICK MELT, BERSYUKUR DI SETIAP MOMEN"