BERMIMPI BERSAMA ASUS VIVOBOOK PRO 14 OLED
![]() |
Design by Canva |
Mulai fokus dengan dunia kepenulisan sejak akhir tahun 2020 lalu dan telah menerbitkan 20 lebih buku antologi, membuatku berani bermimpi
untuk mengejar mimpi masa kecil. Apa mimpi masa kecilku? Jangan disebarin, ya. Sini aku bisikin. Mimpi masa kecilku adalah menjadi seorang penulis terkenal.
Aku akan sedikit bercerita tentang mimpi masa
kecilku itu. Sejak Kelas V SD, aku telah menulis cerita pendek (cerpen) di buku
tulis. Dua tahun sebelum ujian nasional, aku telah menulis cerpen di dua buku,
bahkan ada yang berkolaborasi dengan teman sebangku. Entah kenapa aku merasa bangga dengan hal itu.
Mimpiku menjadi penulis kian kuat ketika aku mulai
mengenal warnet. Aku mengetik cerpen hingga ratusan halaman ketika di warnet.
Nekatnya, sebelum ujian nasional SMP, aku mengirim naskah ke salah satu
penerbit mayor, Grasindo. Namun, mimpiku belum terkabul saat itu. Aku tidak
tahu keadaan naskahku, entah ditolak atau dibuang.
Masih berlanjut dengan mimpi masa kecil, aku memendam mimpi sebagai penulis dibalik
kesibukan sebagai siswa SMA. Aku mengikuti berbagai lomba cerpen, meski belum membuahkan
hasil. Aku bahkan jauh dari seorang teman seangkatan denganku yang telah
menerbitkan buku. Ada perasaan iri, tapi tetap optimis.
Mimpiku semakin terpendam ketika memasuki bangku
perkuliahan. Layaknya pemuda yang berusaha menemukan jati diri, berbagai
kegiatan aku jalani, mulai dari menulis sampai berbisnis. Puncaknya aku menulis
di salah satu aplikasi kepenulisan Joylada setelah lulus kuliah.
Tiga tahun menulis di aplikasi tersebut, penghasilanku tidak
lebih dari Rp 100.000,00, cukup untuk membeli kuota. Meski begitu, aku merasa
jauh berhasil dari sebelumnya. Ada perasaan bangga. Setidaknya aku bisa seperti orang lain. Hobiku
menghasilkan uang.
Tiga tahun menulis di tengah kesibukan bekerja sebagai pendata di Puskesmas,
akhirnya aku memutuskan untuk ikut kelas menulis akhir tahun 2020. Di sinilah aku mulai berani
bermimpi lagi, mengejar mimpi masa kecil menjadi penulis terkenal.
Dulu penulis favoritku Raditya Dika. Membaca
bukunya sungguh menggelitik, membuatku senyum hingga tertawa sendiri. Seiring
berjalannya waktu, dengan berbagai buku yang kubaca. Penulis favoritku sekarang adalah Kang Abik
(Habiburrahman El Shirazy). Aku ingin menjadi penulis yang mampu mengubah
pikiran banyak orang, menggetarkan jiwa dengan kata-kata hingga mampu mempengaruhi setiap
tindakan.
![]() |
Design by Canva |
Ikut kelas menulis dan berbagai lomba nulis, aku telah menorehkan buku antologi sebanyak 20 lebih. Semoga terus
bertambah seiring usia bertambah. Bersyukur, aku pernah dipercaya menjadi juri lomba
cerpen dan narasumber kuliah WhatsApp salah satu penerbit indie.
Dunia telah berubah seiring berjalannya waktu. Jika sepuluh
tahun lalu seorang penulis hanya menulis karya yang ingin diterbitkan. Lain
halnya sekarang. Penulis harus punya branding sendiri agar bisa dikenal
masyarakat.
Mau tidak mau, suka tidak suka, aku yang mulai hidup
di era digital pun memutuskan untuk tidak sekadar menulis. Aku juga bermimpi menjadi
content creator. Adapun platform yang kupilih adalah Instagram. dan TikTok. Semoga dengan branding yang mulai kubangun ini, mimpi masa kecilku semakin mudah tergapai.
Menjadi content creator tidaklah mudah. Harus siap
siaga dengan perubahan alogaritma sebuah platform yang sering berganti. Tidak
sampai di situ, aku sendiri terkadang merasa kewalahan jika harus menyiapkan
ide konten dan menguploadnya.
Berusaha mampu itulah yang aku lakukan. Meski sulit,
aku mencoba konsisten. Membangun personal branding agar tulisanku yang sudah
terbit dalam bentuk buku suatu saat nanti bisa tersebar luas. Bisa memiliki
pecinta dan penikmatnya sendiri.
Jadi, mimpi yang ingin kugapai saat ini ada dua.
Menjadi penulis dan content creator terkenal. Apakah aku bisa menggapainya?
Mungkin, mimpiku akan lebih mudah tergapai jika aku punya laptop ASUS Vivobook Pro 14 OLED. Bayangin dulu aja kali, ya. Namanya juga bermimpi.
Yuk, bermimpi bersamaku dengan ASUS Vivobook Pro 14 OLED!
1. LAYAR ASUS OLED YANG MENAKJUBKAN
Dibekali layar ASUS OLED. Sebuah teknologi layar OLED dari ASUS yang menjamin akurasi warna seindah kenyataan, bidang kerja lebih luas berkat rasio layar 16:10, serta teknologi low blue-light dan anti-flicker untuk kenyamanan dan kesehatan mata pengguna. Layar ASUS OLED dapat memastikan hadirnya pengalaman visual terbaik untuk segala aktivitas. - Travelerian.com
Sebagai seorang penulis, aku sering di depan laptop. Aku bisa menghabiskan waktu hingga 6 jam lamanya untuk menulis cerpen, novel, hingga artikel untuk blog. Bayangin aja kalau aku nulis di laptop ASUS Vivobook Pro 14 OLED ini, seharian aku bisa di depan laptop. Secara ASUS mengusung teknologi layar OLED yang menjamin akurasi dan seindah kenyataan.
Dengan rasio layar 16:10 ini, bakal bikin aku betah lama-lama di depan laptop. Dijamin 24 jam bisa di depan laptop. Nggak cuma sekadar nulis, bisa buat konten, dan nonton drama Korea buat cari inspirasi atau refreshing. Kebayang kan? Gimana kerennya ASUS Vivobook 14 Pro OLED ini nggak main-main.
Dan aku nggak bakal takut bakal sakit mata, soalnya ASUS memberikan peforma terbaiknya dengan teknologi low blue-light dan anti flicker untuk kenyamanan dan kesehatan mata penggunanya. Keren kan fitur-fitur ASUS Vivobook 14 Pro OLED ini? Mencegah kerusakan pada kesehatan mata dalam jangka waktu yang panjang. Jadi, mata nggak bakal lelah di depan laptop.
2. MULTITASKING BERSAMA ASUS MENAMBAH PRODUKTIVITAS
![]() |
Design by Canva |
Menggunakan AMD Ryzen™ 5000 H-Series Mobile Processors. Sebuah prosesor yang biasa terpasang di laptop-laptop gaming karena performa yang dimilikinya mampu menjalankan berbagai game berat tanpa kendala, sekaligus kemampuan multi-tasking yang dapat meningkatkan produktivitas. - Travelerien.com
Tak bisa dipungkiri, menjadi ibu rumah tangga membuatku terbiasa multitasking. Jika biasanya di pagi hari aku memasak sembari mencuci piring dan memberi makan anak. Begitu juga dengan kegiatan menulis. Aku sering menulis sembari menonton drama atau mendengarkan musik.
Aku juga sering menulis sembari membuat konten untuk Instagram. Bisa bayangkan bagaimana ASUS Vivobook Pro 14 OLED ini sangat bisa membantuku multitasking? Aku bisa membuat banyak tulisan sekaligus konten. Sangat membantuku untuk tetap konsisten menulis dan upload konten.
Dengan prosesor yang biasa terpasang di laptop-laptop gaming membuat laptop ASUS keluaran ini mampu menjalankan berbagai aktivitas berat di dalamnya tanpa kedala. Yakin banget, kalau aku nulis sembari nonton drama, nggak akan terjadi eror. Secara file drama yang cenderung menghabiskan banyak memori nggak akan mempengaruhi laptop ASUS ini.
3. NULIS ANYWHERE
![]() |
Design by Canva |
Punya dimensi bodi yang ringkas, tipis dan ringan. Sehingga menjadikan laptop ASUS Vivobook Pro 14 OLED sesuai untuk digunakan sebagai laptop harian bagi mereka yang mobile dan dinamis. - Travelerien.com
Namanya penulis ya harus nulis. Apalagi content creator, ya harus mengupload konten tiap hari. Menjadi penulis dan content creator itu sama. Sama-sama harus konsisten untuk membuahkan hasil maksimal.
Aku lagi bayangi nih, apa jadinya kalau aku nulis di laptop ASUS Vivobook Pro 14 OLED ini. Bukan lagi buku antologi yang akan terbit. Buku soloku akan segera terbit. Kok bisa? Ya jelas bisa, secara laptop ini tipis dan ringan. Bisa dibawa ke mana saja.
Alasan lainnya kenapa laptop ini cocok untuk aku yang seorang penulis, karena ASUS Vivobook Pro 14 OLED telah dirancang sedemikian rupa seperti touchpad dengan ukuran yang lebih luas serta keyboard ASUS ErgoSense. Jadi, membuat penggunanya nyaman dalam mengetik. Yakin! Buku soloku akan terbit dengan bantuan ASUS Vivobook Pro 14 OLED ini!
BALIK KE DUNIA NYATA
Gantungkan cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang. - Soekarno
Sudah ah, jangan kebanyakan mimpi. Balik ke dunia nyata. Menulis dan bersamaan menjadi content creator memang tidak mudah. Karena menulis berhubungan dengan kata-kata. Sedangkan content creator berhubungan dengan desain, kata-kata tentunya sebagai pendukung.
Duh, kalau udah balik ke dunia nyata ini aku jadi sedih. Gimana, ya? Laptopku sekarang nggak bisa jauh dari listrik. Karena baterainya udah rusak, mau nggak mau, harus tetap charger tiap kali pakai. Belum lagi keyboard yang bikin tersengat listik kalau keringatan.
Apa pun itu, harus tetap bersyukur dan bermimpi. Lhoh, kok balik mimpi? Ya! Bermimpilah setingi-tinginya untuk suatu saat nanti. Dan jangan menunggu suatu saat nanti, tapi tarik suatu saat itu secepatnya. Apa pun kondisiku, dalam keadaan ada laptop tak mumpuni sekalipun, aku tetap bermimpi setinggi langit.
Begitu juga memimpikan laptop ASUS Vivobook Pro 14 OLED yang hadir dengan ditenagai AMD Ryzen™ 5000 H-Series Mobile Processors yang memiliki full powerful performance core untuk multitasking bahkan video editing. Selain powerful, prosesor ini memberikan daya baterai lebih awet sehingga produktivitas harian semakin maksimal. Dilengkapi dengan kartu grafis integrasi AMD Radeon yang memberikan performa gaming yang tanpa lag. Produktivitas harian dimanapun dan kapanpun jadi maksimal dengan performa prosesor dan kartu grafis dari AMD ini.
Yuk, sembari menerima kenyataan, terus lambungkan mimpi bersama ASUS Vivobook Pro 14 OLED!
Maasyaallah.. Keren sekali kak... Jadi ikutan semangat ngejar mimpi jadi penulis yang berdampak :) thanks for sharing kak🥰
BalasHapusTerima kasih kembali. Semangat Kak Tira :)
Hapusterimakasih informasinya
BalasHapus