Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Passive Income Masa Kini yang #AmanNyamanCuan dengan EBA Ritel by SMF

 

Sadar atau tidak, setelah dua tahun lebih ekonomi Indonesia pasang surut karena dampak covid-19, tampaknya kini kita telah aware pada financial goal (tujuan finansial). Tidak dapat dipungkiri, kita mulai mencari penghasilan tambahan atau passive income untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Sebelum mencari penghasilan tambahan atau passive income, yuk kita cari tahu dulu tentang financial hierarchy. Ini akan membantu kita lebih mudah mengetahui posisi keuangan saat ini dan memahami passive income beserta cara menggapainya.

Apa itu Passive Income?

Passive Income - Photo by Carolina Grabowska | Pexels

Dikutip dari Investopedia, passive income adalah penghasilan yang diperoleh dari sewa properti, kemitraan terbatas, atau perusahaan lain di mana seseorang tidak terlibat secara aktif. Seperti halnya pendapatan aktif, passive income biasanya dikenakan pajak.

Intinya, passive income adalah penghasilan yang didapat tidak secara langsung. Artinya, meski kita tidak bekerja secara aktif, kita tetap bisa mendapat penghasilan. Namun, meski passive income begitu menggiurkan, untuk menggapainya tidak semudah itu. Butuh usaha terlebih dahulu untuk membangun sumber penghasilan. Sebelum kita bahas cara menggapai passive income, yuk cari tahu dulu, di mana posisi keuangan kita.

Financial Hierarchy

Untuk mengetahui posisi keuangan kita saat ini, kita bisa berpedoman pada financial hierarchy. Tentunya ini penting untuk kita ketahui terlebih dahulu agar dapat mencapai apa yang kita inginkan, salah satunya passive income.

Pada financial hierarchy terbagi menjadi 3 tingkatan :

1. Keamanan

Pada tingkat ini mencangkup dua hal, yang pertama yaitu Cash yang terdiri dari cashflow, kredit, dana darurat. Sebelum kita memilikirkan hal lain untuk mencapai keuangan yang maksimal, kita harus memastikan cashflow yang kita miliki aman. Sangat baik jika memiliki dana darurat.

Dana darurat pada umumnya adalah total pengeluaran per bulan x 6. Dana darurat  penting untuk kita miliki agar saat terjadi musibah atau hal yang tidak kita inginkan, seperti kecelakaan atau tiba-tiba handphone rusak, kita tidak khawatir. Karena sudah ada persiapan untuk bertahan hidup setidaknya setengah tahun.

Namun, ada referensi lain yang mengatakan untuk menyiapkan dana darurat sebanyak total pengeluaran per bulan x 12 bagi yang sudah berkeluarga. Tentunya ini kembali pada kemampuan kita dalam mengatur uang dan sejauh mana kita bisa menggapainya.

Selain Cash, kita perlu memastikan managemen risiko, yaitu memiliki asuransi kesehatan bagi seluruh anggota keluarga dan memiliki asuransi jiwa bagi anggota keluarga yang bertugas sebagai pencari nafkah. Dengan adanya asuransi kesehatan akan membantu kita ketika harus menghadapi penyakit atau musibah.

2. Kenyamanan Kekayaan

Setelah memastikan bagian cash dan managemen risiko, barulah kita bisa memikirkan kenyamanan kekayaan. Pada tingkat ini kita bisa investasi, karena secara teori kita sudah stabil dan memiliki keamanan untuk berinvestasi.

Pada tahap ini kita bisa melakukan investasi di berbagai instrumen. Pastikan sebelum berinvestasi, kita mengenal berbagai instrumen investasi agar mengetahui risiko-risikonya.

Tahap kenyamanan kekayaan selanjutnya ada dana hari tua atau pensiun. Pada tahap ini kita sudah memikirkan rencana pensiun di usia berapa dan memiliki passive income. Jadi passive income bukan semata untuk memenuhi kebutuhan hidup. Melainkan sebagai bagian dari kenyamanan kekayaan, yang bisa dinikmati ketika nanti kita tidak bekerja.

3. Distribusi

Pada bagian distribusi, ada waris dan hibah. Ini menjdi tahap tertinggi di mana kita sudah memikirkan keluarga untuk memiliki keamanan finansial yang sama. Sehingga, jika sewaktu-waktu kita meninggal, kita tidak perlu khawatir pada keluarga yang ditinggalkan karena sudah ada harta yang telah kita siapkan.

Kita pasti tidak ingin kan, setelah meninggal, ada keluarga yang kekurangan finansial? Pasti kita ingin keluarga kita baik itu anak dan cucu bisa hidup berkecukupan. Minimal, dengan harta waris, anak cucu kita bisa mengembangkannya untuk terus melanjutkan hidup.

Menaiki Financial Hierarchy

Sudah tahu jika passive income itu bagian dari kenyamanan kekayaan, kita bisa mulai menggapainya. Untuk mencapainya bisa dilakukan dengan 2 tahap :

1. Getting Wealth

Pada tahap ini kita bisa memerbanyak pemasukan agar dapat mapan, mulai dari bekerja, memiliki usaha, sampai melakukan investasi.

2. Staying Health

Pada tahap ini kita dapat mempertahankan kemapanan melalui investasi, memiliki asset, dan passive income.

Sudah sampai pada tahap ini, seharusnya kita sudah bisa menentukan ada di tahap mana finansial hirarki dan langkah yang akan ditentukan. Untuk menggapai passive income agar bisa dinikmati di masa tua, kita bisa mulai innvestasi. Saat ini, ada passive income masa kini yang #AmanNyamanCuan, ialah EBA Ritel by SMF

Apa itu Investasi EBA Ritel?

Rumah - Photo by Jessica Bryant | Pexels

EBA (Efek Beragunan Aset) merupakan instrument fixed income berupa surat partisipasi di mana kita memberikan pinjaman pada sekumpulan tagihan Kredit Pemilik Rumah (KPR) yang dipunyai oleh peminjam yang kemampuan membayarnya tinggi (prime martagage)

EBA Ritel hampir sama dengan investasi Obligasi Ritel. Bedanya, di EBA Ritel surat utangnya memiliki agunan berupa sekumpulan tagihan KPR yang terpilih jadi sama amannya. Sebelum berinvestasi, yuk, pahami konsepnya dulu.

  1. Ada investor membeli sekumpulan tagihan Kredit Pemilik Rumah (KPR).
  2. Pemilik KPR membayar cicilan pokok dan bunga KPR.
  3. Investor EBA Ritel mendapat keuntungan hasil investasi dari cicilan yang dibanyar oleh pemilik KPR.

Cara Investasi EBA Ritel

Investasi EBA Ritel menarik, bukan? Berikut cara mulai investasi EBA Ritel :

  1. Download aplikasi Bions di Play Store (pengguna Android) atau APP Store (pengguna Iphone).
  2. Registasi lebih dulu bagi pengguna baru Bions, kemudian Sign In.
  3.  Klik garis tiga di pojok kiri atas. Pilih menu Bonds.
  4. Pilih EBA Ritel yang ingin dibeli. Klik Buy.
  5. Masukkan nominal. Klik Buy.
  6. Cek order list. Klik Request dan Confirm.
  7. Cek EBA Ritel milik kita di kolom Portofolio.

Keuntungan EBA Ritel

Keuntungan investasi di EBA Ritel :

  1. Diterbitkan oleh PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), BUMN di bawah Kementerian Keuangan RI. Jika ingin tahu seputar investasi atau info lebih lengkap tentang salah satu perusahaan BUMN ini,  bisa cek di akun resmi Instagram @ineseries dan @ptsmfpersero.
  2. Bunga di atas deposito 8,75% per tahun. 
  3. Bisa mulai investasi dari Rp 100.000,00. 
  4. Cashflow berupa pokok dan bunga tiap 3 bulan.
  5. Aman (Rating AAA Pefindo).
  6. Liquid (ada pasar sekunder dan standby buyer.

Itulah sedikit penjelasan mengenai passive income masa kini yang #amannyamancuan yang bisa kita persiapkan dari sekarang. Dengan investasi di EBA Ritel by SMF, kita bisa disebut sebagai juragan peroperti loh, keren nggak tuh? Karena beli EBA Ritel sama saja dengan membantu membiayai KPR orang lain. Yuk, mulai tahun 2023 dengan investasi beli EBA Ritel by SMF!

Posting Komentar untuk "Passive Income Masa Kini yang #AmanNyamanCuan dengan EBA Ritel by SMF"