Cedera Tulang Ekor Setelah Melahirkan
Semua orang tidak bisa
disamakan, baik secara fisik dan mental. Masing-masing orang memiliki fisik dan
mental yang berbeda. Dan saya adalah korban dari orang-orang yang menyamakan
fisik dan mental. Selama masa nifas, saya sering menangis karena kritikan yang
tak kunjung reda.
Setelah melahirkan saya
merasakan sakit di bagian tulang ekor setiap kali duduk. Apalagi kalau disuruh
duduk tegap Sembilan puluh derajat. Rasanya ingin tiduran saja selamanya karena
nyeri yang luar biasa. Saya baru bisa merasakan duduk yang benar-benar nyaman
setelah anak saya berusia lima belas bulan. Dan orang-orang termasuk ibu heran
dengan tulang ekor saya yang tak kunjung sembuh dan baru pulih setelah satu
tahun lebih.
Cedera Tulang Ekor
Cedera
tulang ekor bisa terjadi setelah melahirkan, itulah yang saya rasakan. Rasa
nyerinya lebih parah ketika duduk, bangkit dari tempat duduk, bahkan untuk
mengejan.
Tulang
Ekor sendiri merupakan tulang segitiga yag terdiri dari 3-5 segmen tulang dan
membentuk sendi. Tulang ekor terletak di bagian paling bawah tulang belakang
dan tepat berada di belakang Rahim. Nyeri pada tulang ekor pasca melahirkan
disebut koksidinia postpartum, yakni rasa sakit yang muncul pertama kali saat
posisi duduk setelah persalinan.
Penyebab Cedera Tulang Ekor
Saya
pribadi merasa penyebab cedera tulang ekor karena proses persalinan, di mana
ketika bayi akan lahir akan menekan tulang ekor agar bisa keluar. Dan kebetulan,
proses saya melahirkan bayi cukup lama, sampai dua jam lebih yang akhirnnya
dirujuk ke rumah sakit.
Selama
di rumah sakit saya diberi rangsangan dan perut saya didorong oleh bidan
sewaktu melahirkan. Mungkin inilah sebabnya saya cedera tulang ekor, karena ada
tekanan dari bidan yang membantu mendorong perut.
Saya
pun akhirnya mencari tahu tentang penyebab cedera tulang ekor secara medis. Dikutip
dari SehatQ, selama trimester ketiga kehamilan, tubuh wanita mengeluarkan hormone
relaksin yang menyebabkan relaksasi dan peregangan dasar panggul. Memungkinkan tulang
ekor bergerak seperlunya selama proses persalinan. Hal tersebut merupakan
proses yang normal dan alami yang terjadi. Namun, gerakan tersebut dapat
meregangkan otot dan ligament di sekitar tulang ekor secara berlebihan yang
dapat menyebabkan rasa nyeri panggul saat hamil atau menjalar hingga ke tulang
ekor.
Lebih
lanjut, bayi yang tumbuh dan berkembang dapat mendorong bagian tulang ekor,
pengaruh hormonal dan masalah lain seperti sembelit menyebabkan nyeri pada
tulang ekor, bahkan melahirkan baik secara normal atau Caesar.
Tidak
hanya selama masa kehamilan, seperti yang terjadi pada saya, trauma saat
melahirkan normal bisa menyebabkan sakit tulang ekor setelah persalinan. Sesuai
dugaan saya, tekanan bayi saat melewati jalan lahir terkadang bisa menyebabkan
memar, tulang bergeser, bahkan patah. Terlebih saat saya bersalin, masih
dibantu oleh bidan.
Kejadian Cedera Tulang Ekor
Cedera
tulang ekor biasanya lebih sering terjadi pada ibu yang mengandung bayi dengan
ukuran besar, bayi dengna posisi tidak normal, atau ukuran panggul ibu yang
sempit. Ibu yang sebelumnya memiliki riwayat cedera tulang ekor juga lebih
mungkin mengalami tulang ekor sakit setelah melahirkan normal.
Cara Mengatasi Cedera Tulang Ekor
Jujur,
saya pribadi sedikit mengalami kesulitan dalam mengatasi cedera tulang ekor. Itu
sebabnya, hampir satu tahu penuh saya merasa nyeri pada tulang ekor. Meski demikian,
hal yang bisa saya lakukan selama ini adalah tidur dengan posisi miring. Ini
lebih nyaman daripada tidur telentang sekali pun.
Selain
itu, untuk mengurangi rasa nyeri bisa minum obat anti nyeri. Dokter sendiri
memberi saya asam mefenamat. Namun, itu tidak terlalu berpengaruh. Mungkin bisa
menggunakan obat anti inflamasi non steroid, ibu profen.
Selanjutnya
bisa menggunakan bantal ketika duduk, tapi pada beberapa kasus, duduk di
permukaan keras juga bisa membantu.
Kesimpulan
Cedera
tulang ekor memang menyakitkan, rasanya nyeri. Untuk duduk saja susah apalagi
tidur telentang. Bukan berate menjadi trauma dalam mengalami kehamilan hingga
persalinan. Cedera tulang ekor memang ada yang ringan, sedang, dan berat. Semua
itu bisa membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk
pemulihan. Tetap semangat!
Posting Komentar untuk "Cedera Tulang Ekor Setelah Melahirkan"